4.7.13

Apakah Banyak Minum Air Putih Bisa Menyebabkan Kegemukan?

Jakarta – Assalamualaikum, saya mau tanya nih, apakah banyak minum air putih bisa menyebabkan kegemukan? Terimakasih.

Agus (Pria lajang, 26 tahun)
tambbun_XXXX@yahoo.com
Tinggi badan 177 cm, berat badan 80 kg


Jawaban


Waalaikumsalam Agus,


Minum terlalu banyak air pada manusia sehat normal tidak menyebabkan kegemukan. Namun bila mengonsumsi terlalu banyak garam, air yang diminum tidak bisa keluar dari tubuh sehingga mengendap dan menambah berat badan. Dari sini ada istilah ‘gemuk air’.


Untuk mencegah hal ini terjadi maka harus mengurangi konsumsi garam agar sirkulasi air dapat kembali lancar.


Leona Victoria Djajadi MND
Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney. Dengan minat khusus pada program diet untuk oncology, cardiology, diabetes, gastrointestinal and life modification program diets. Follow twitter @Leona_victoria.


Punya pertanyaan seputar kesehatan? Silahkan klik di sini


source on:m.detik.com



Apakah Banyak Minum Air Putih Bisa Menyebabkan Kegemukan?

'Tolong Dok, Saya Alergi Sperma'

Jakarta – Dokter, saya sudah menikah tepat 1 tahun dan belum dikaruniai momongan. Sudah 3 bulan ini saya konsultasi ke dokter. Dari hasil test lab, sperma suami saya ada yang mati dan kata dokter tidak apa-apa.

Setelah itu saya juga dites dengan mengambil sperma suami di dalam vagina saya setelah 2 jam berhubungan. Hasil dari test lab ternyata sperma suami saya hampir semua mati. Dan dari keterangan dokter saya ada alergi di dalam vagina saya.


Mohon penjelasan dokter. Apa yang saya harus lakukan dan harus dikonsumsi untuk menghilangkan alergi itu. Terimakasih sebelumnya.


Inta (Wanita menikah, 26 tahun), lestariXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 149 cm dan berat badan 54 kg


Jawaban


Yang Anda alami perlu minta ‘second opinion’ (pendapat lain) dari dokter spesialis lain, apakah benar proses reaksi alergi cairan vagina yang ‘membunuh’ spermatozoa suami. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan secara lengkap di klinik infertilitas. Bila di Jakarta, RSCM dan RS Harapan Kita dapat Anda pertimbangkan.


Mengingat usia Anda yang relatif muda, 26 tahun, potensi untuk punya momongan cukup besar. Upayakan selalu berpikir positif, lakukan exercise fisik secara reguler beserta suami, didukung oleh asupan gizi makanan dan minuman yang seimbang.


Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.


Punya pertanyaan seputar kesehatan? Silahkan klik di sini


source on:m.detik.com



'Tolong Dok, Saya Alergi Sperma'

Keringat Berlebih Sejak Kecil, Bagaimana Mengobatinya?

Jakarta – Selamat siang, Dok. Saya selalu mengalami keringat berlebih di seluruh tubuh. Terutama di telapak tangan, telapak kaki dan badan. Hal ini terjadi sejak saya kecil. Sebagai tambahan, saat hamil ibu saya ‘ngidam’ makan sabun. Apakah itu berpengaruh, Dok? Dan bagaimana mengobatinya? Mohon bantuannya. Terimakasih.

Sube (pria lajang, 20 tahun)
subeXXX@yahoo.com
Tinggi badan 159 cm, berat badan 46 kg


Jawaban:


Dear Bapak Sube,
Sebelumnya anda sudah cek ke dokter? Dokter mengatakan apa ya?


Mengenai penyebab dari tangan berkeringat ialah kelebihan kemampuan sistem saraf simpatik sehingga menyebabkan tangan berkeringat. Sistem saraf simpatik ialah bagian dari sistem saraf otonom yang bertugas untuk fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam hati. Sistem ini cenderung bertindak berlawanan arah terhadap sistem saraf parasimpatik.


Teknik pengobatannya adalah pengobatan minimal invasive yakni ‘bedah thorascoscopic’. Pengobatan ini tanpa membelah dada, atau memotong tulang rusuk dada, hingga 20 cm, hanya membutuhkan 3 sayatan kecil seperti lubang kunci sebesar 1,5 cm dapat mengobati penyakit ini.


Keuntungan dari pengobatan ini adalah waktu perawatan hanya membutuhkan waktu 1-2 hari (pemulihan yang sangat singkat), waktu operasi yang sangat cepat, kecenderungan luka yang sangat minim.


Jika Bapak Sube ingin mengetahui lebih lanjut mengenai teknik pengobatan ini, Anda dapat datang dan berkonsultasi ke rumah sakit gratis, tidak dipungut bayaran sepeser pun. Terimakasih.


Profesor Xiao Mingdi


Dokter Spesialis Bedah Kardiovaskular di Shanghai Yodak Cardio-Thoracic Hospital. RS Cardio-thoracic Yodak Shanghai terletak di No. 218 Jalan Longcao Distrik Xuhui Shanghai. Perwakilan di Jakarta ada di Menara Citicon Lantai 11 Blok Suite E, Jalan S Parman Kav72, Slipi, Jakarta Barat 11410. Tel: 021 – 99808123 dan 021 – 99570666.


Anggota dari Association of Thoracic and Cardiovascular Surgeons of Asia, konsultan ahli dari Departemen Kesehatan RRC, Dewan Pengawas dari China National Science and Technology Progress Award, Wakil Direktur dari China Thoracic and Cardiovascular Surgeons Society, Ketua Kehormatan untuk Shanghai Thoracic and Cardiovascular Surgeons Society, Standing Committee Member of the China Medical Doctor Association.


Punya pertanyaan seputar kesehatan? Silahkan klik di sini


source on:m.detik.com



Keringat Berlebih Sejak Kecil, Bagaimana Mengobatinya?

Mahasiswi PTN yang Mengalami Vertigo Sejak 4 Tahun Lalu

Jakarta – Assalamu’alaikum dok. Saya anita puspita dewi, saya seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Sumsel. Yang ingin saya tanyakan, kenapa kepala bagian atas dan bagian belakang saya sering mengalami sakit yang tiba-tiba, pada saat pagi hari bangun tidur saya suka merasakan pusing (sakit) kepala yang berputar-putar Dok, suka tidak seimbang badannya.

Saya pernah periksa katanya saya mengalami vertigo, setelah dikasih obat sakit kepalanya tidak berhenti-berhenti, malah makin sering sakit Dok. Kira-kira perhari itu 3-5 kali kumatnya dok, saya mengalami ini sekitar 4 tahun yang lalu Dok. Mohon bantuannya Dok. Terimakasih.


Anita Puspita Dewi (Wanita lajang, 20 tahun)
dewiXXXX@ymail.com
Tinggi badan 170 cm, berat badan 69 kg


Jawaban


Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh.


Dik Anita Puspita Dewi yang dirahmati Allah SWT senantiasa, terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.


Langsung saja ya…


Dari pertanyaan Dik Anita Puspita Dewi, kami menemukan beberapa petunjuk inti:


1. Kepala bagian atas dan bagian belakang sering sakit tiba-tiba
2. Pagi hari bangun tidur merasa pusing (sakit) kepala berputar-putar, suka tidak seimbang badannya
3. Seringkali kumat (3-5 kali per hari)
4. Pernah periksa dinyatakan vertigo
5. Diberi obat, malah makin sering sakit
6. Hal ini dialami sekitar 4 tahun yang lalu


Dari data singkat di atas, memang ada kemungkinan besar mengarah ke diagnosis vertigo. Beberapa referensi mengatakan bahwa vertigo merupakan salah satu subtipe dizziness (sakit kepala berputar).


Penderita vertigo biasa mengeluhkan objek (benda) yang berada di sekitarnya berputar (vertigo objektif) atau dirinya yang seolah berputar terhadap sekelilingnya (vertigo subjektif).


Penyebab tersering dan utama dari dizziness (pening) dan vertigo adalah gangguan sirkulasi dan otak (cerebrovascular disorders) yang berkaitan erat dengan sirkulasi vertebrobasilar, migraine, multiple sclerosis, tumor posterior fossa, neurodegenerative disorders, beberapa jenis obat dan gangguan kejiwaan (psychiatric disorders).


Intinya, vertigo disebabkan oleh multifaktor. Salah satunya obat. Vertigo dapat disebabkan oleh karena mengkonsumsi obat-obatan golongan psikotropika.


Berikut ini obat psikotropik yang dapat menyebabkan vertigo:


1. Obat anti-alzheimer (misalnya: memantine, rivastigmine, tacrine)


2. Obat golongan antipsikotik
a. tipikal (misalnya: chlorpromazine, prochlorperazine, fluphenazine, perphenazine, thioridazine, trifluoperazine)
b. atipikal (semua kecuali olanzapine)


3. Obat golongan antidepresan
a. semua obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI)
b. golongan trisiklik (misalnya: amitriptyline, nortriptyline, trazodone, imipramine)
c. golongan monoamine oxidase inhibitors (misalnya: selegiline, phenelzine)
d. lainnya, misalnya: nefazodone, venlafaxine, mirtazapine, bupropion.


4. Obat golongan anxiolytics (misalnya: alprazolam, clonazepam, diazepam, lorazepam, oxazepam, chlordiazepoxide.


5. Obat golongan mood stabilizers (misalnya: gabapentin, carbamazepine, oxcarbazepine, lamotrigine)


6. Obat antikejang atau anticonvulsants (misalnya: phenytoin).


Untuk dapat memastikan vertigo, perlu dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter. Beberapa pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan dokter seperti:


1. Tes reaktivitas pupil


2. Uji pergerakan ekstraokuler


3. Pemeriksaan fundoskopi


4. Pemeriksaan telinga dengan menggunakan otoskop


5. Uji Rinne dan Weber bila dijumpai gangguan pendengaran


6. Auskultasi jantung dan arteri karotis


7. Pemeriksaan neurologis yang komprehensif (evaluasi nervus kranialis, uji fungsi serebelar, tes Romberg, dsb).


Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, maka dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan laboratorium bila diperlukan, misalnya:


1. Pemeriksaan darah lengkap


2. Panel kimiawi lengkap


3. Tes fungsi tiroid


4. Glukosa puasa


5. Faktor rheumatoid


Pemeriksaan penunjang lain yang dapat direkomendasikan dokter sesuai indikasi adalah:


1. Electrocardiography (ECG)


2. Electronystagmography untuk mengukur pergerakan mata


3. Pencitraan radiologis (radiologic imaging) berupa:
a. CT scan
b. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
c. MRA (Magnetic Resonance Angiography)


Perlu diketahui, MRI dengan gadolinium enhancement bermanfaat untuk mendeteksi tumor berukuran kecil (intracanalicular tumors) seperti misalnya: acoustic neuromas.


Solusi


Untuk mengatasi vertigo, dokter akan memastikan terlebih dahulu vertigonya apakah termasuk vertigo perifer atau vertigo sentral, di samping juga mempertimbangkan penyebab yang mendasari munculnya vertigo.


Berikut ini rahasia dokter di dalam membedakan antara vertigo perifer dengan vertigo sentral.


Ciri khas vertigo perifer:


1. Vertigo perifer beronset akut dan mendadak.


2. Durasi gejala pada vertigo perifer terjadi dalam hitungan menit, harian, mingguan, namun berulang (recurrent). Intinya, vertigo perifer terjadi dan berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.


3. Penyebab umum vertigo perifer adalah infeksi (labyrinthitis), Ménière’s, neuronitis, iskemia, trauma, toksin (racun).


Beberapa penyebab yang seringkali mendasari terjadinya vertigo perifer adalah: benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), vestibular neuritis, herpes zoster oticus, penyakit Meniere, labyrinthine concussion, fistula perilimfatik, sindrom semicircular canal dehiscence, sindrom Cogan, vestibulopati berulang, gangguan lainnya (seperti: vestibular schwannoma atau neuroma akustik, toksisitas aminoglikoside, otitis media).


4. Intensitas vertigo perifer adalah sedang hingga berat.


5. Mual (nausea) dan muntah (vomiting) umumnya terjadi pada vertigo perifer.


6. Vertigo perifer umumnya berhubungan dengan posisi (positionally related).


7. Kehilangan pendengaran (hearing loss) hingga ketulian (deafness) umumnya


terjadi pada vertigo perifer.


8. Tinnitus (telinga berdenging) seringkali menyertai vertigo perifer.


9. Pada vertigo perifer tidak ada defisit neurologis (gangguan persarafan).


10. Sifat nystagmus (pergerakan bola mata di luar kehendak) pada vertigo perifer adalah horizontal, fatigable, berputar (rotary) atau horisontal, dan dihambat oleh fiksasi okuler.


11. Pada beberapa kasus vertigo perifer, seperti pada kasus labirintitis supuratif akut, maka dapat diberikan antibiotik intravena, konsultasi dengan spesialis THT, dan dianjurkan rawat inap di rumah sakit. Untuk kasus endolymphatic hydrops, maka dokter dapat menyarankan pemberian obat golongan diuretik dan pembatasan asupan garam (salt restriction). Untuk kasus vestibular neuritis, dokter akan memberikan terapi prednison.


Ciri khas vertigo sentral:


1. Vertigo sentral beronset kronis (menahun) atau perlahan (gradual).


2. Durasi vertigo sentral adalah mingguan hingga bulanan.


3. Penyebab umum vertigo sentral adalah vaskuler (sirkulasi/peredaran di pembuluh darah), demyelinating, neoplasma (keganasan).


Beberapa penyebab spesifik yang sering mendasari terjadinya vertigo sentral antara lain: migrainous vertigo, iskemi batang otak, TIA (transient ischemic attack) berupa sindrom arteri vertebra rotasional, sindrom Wallenberg, sindrom stroke lainnya, perdarahan dan infark serebelar, malformasi Chiari, multiple sclerosis, ataksia episodik tipe 2, sindrom disembarkment (mal de debarquement).


4. Intensitas vertigo sentral ringan hingga sedang.


5. Mual (nausea) dan muntah (vomiting) jarang terjadi pada vertigo sentral.


6. Vertigo sentral jarang berhubungan dengan posisi.


7. Kehilangan pendengaran (hearing loss) hingga ketulian (deafness) jarang terjadi pada vertigo sentral.


8. Pada vertigo sentral, biasanya tidak disertai tinnitus (telinga berdenging).


9. Defisit neurologis (neurologic deficits) umumnya terjadi pada vertigo sentral. Uniknya, vertigo sentral dapat disertai gangguan penglihatan (visual).


10. Sifat nystagmus pada vertigo sentral adalah vertikal, nonfatigable, banyak arah (multidirectional), tidak dihambat oleh fiksasi okuler.


11. Pada kasus vertigo sentral, seperti iskemi batang otak (brainstem ischemia) dan vertebrobasilar insufficiency , maka dokter akan merekomendasikan untuk secepatnya dilakukan neuroradiological imaging, berkonsultasi dengan dokter ahli saraf, dan dirawat inap di rumah sakit. Untuk kasus perdarahan otak (cerebellar hemmorhage), maka dokter akan merekomendasikan untuk secepatnya dilakukan neuroradiological imaging dan konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf karena hal ini adalah emergensi (gawat darurat).


Jadi, terapi direkomendasikan oleh dokter berdasarkan hasil pemeriksaan yang komprehensif, interpretasi laboratorium, pemeriksaan penunjang serta pencitraan radiologi, menurut indikasi, dan sesuai penyebab yang mendasarinya.


Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.


Salam sehat dan sukses selalu!


Dokter Dito Anurogo


Konsultan detik.com, dokter online, pemerhati neurosains, hematopsikiatri serta neurofarmakogenomik, penulis 12 buku, mengabdi dan berkarya di neuroscience department, Brain and Circulation Institute of Indonesia, Surya University, Indonesia.


Punya pertanyaan seputar kesehatan? Silahkan klik di sini


source on:m.detik.com



Mahasiswi PTN yang Mengalami Vertigo Sejak 4 Tahun Lalu